| Terimakasih atas kunjugnan sobat bloger, Semoga artikel-artikel yang saya buat dapat bermanfaat | Sobat bloger juga dapat melihat semua isi artikel saya di menu Daftar Isi | Dan saya memohon doa sobat sekalian agar saya dapat mewujudkan tujuan dan cita - cita saya ^^ Terimakasih, Salam Bloger |

Rabu, Oktober 18, 2017

thumbnail

Hidup adalah Proses Belajar yang Berkesinambungan

Ketapang, 27 Juli  2006

Tak ubahnya seperti suatu proses pendidikan, dimana keberanian untuk terus mencoba dan mengalami  kegagalan adalah suatu perjalanan kehidupan yang seharusnya kita lalui. Jika saja kita mencoba untuk tidak mau menjalaninya, maka kehidupan yang kita hasilkan juga tidak akan pernah mengalami peningkatan. Layaknya sebagai pelengkap kehidupan saja, walaupun ada atau tiada tidaklah ada artinya.
Wajar, kalau terlalu banyak manusia di dunia ini sebagai pelengkap saja, karena mereka tidak pernah mengetahui bahwa kehidupan yang sesungguhnya adalah suatu proses belajar yang berkesinambungan. Yang mereka tahu bahwa hidup ini tidaklah berpihak kepada mereka. Bahkan bisa makan saja mereka sudah sangat bersyukur. Mereka tidak mau lagi coba mengerti bahwa ada arti lain dari kehidupan yang sedang mereka jalani.
Aku terkadang tidak mengerti, mengapa mereka terlalu berfikir sepicik itu. Bukankah maksud mereka dihidupkan di dunia ini dengan suatu maksud dan tujuan tertentu! Apakah mereka tidak pernah bisa menyadari akan semuanya itu?




Hidup di dunia ini hanya sekali. Jadi, untuk hidup yang sekali ini, tidakkah sebaiknya kita harus menjadi orang yang terbaik yang kita bisa. Bukan hanya bersyukur bahwa kita bisa hidup itu sudah merupakan suatu hal yang sangat luar biasa. Kita harus mencoba untuk menjadi orang terbaik yang kita bisa. Cari dan coba terus untuk temukan, hingga diri kita mengeluarkan apa yang terbaik yang ada dalam diri kita buat kita dan dunia.
Bagaimana kita bisa meninggalkan anak cucu yang berkualitas, kalau saja seandainya kita semua hanya berfikir untuk diri kita sendiri saja. Cobalah sedikit rubah paradigma itu. Yang harusnya kita pikirkan saat ini adalah bagaimana caranya supaya hidup kita yang sekali ini bisa berarti dan bermanfaat buat banyak orang.
Memang tidak mudah, tapi begitu pulalah dunia dan kehidupan juga tidak akan pernah berpihak ke kita saat mana kita hanya sempat memikirkan diri kita sendiri saja. Mereka juga tidak akan mau peduli dengan kita dan kehidupan kita. Hingga pada akhirnya hidup ini terasa begitu menyesakkan dan sangat membosankan sekali. Rasanya kita tidak ada arti hidup di dunia ini.
Kenapa ini bisa terjadi? Tanyakan pada diri kita sendiri. Sudah pernahkan kita coba berfikir untuk melakukan yang terbaik buat dunia? Wajarlah kalau dunia juga tidak peduli dengan kita.
Berbuat yang terbaik buat banyak orang memang tidak mudah dan banyak sekali tantangannya. Tapi, kehidupan juga akan memberikan balasan yang setimpal bahkan lebih dari pada semua yang telah kita korbankan buat dunia dan kehidupan. Penduduk dunia juga akan memberikan imbalan yang layak dan patut dibanggakan buat hidup kita.
Kini sudah tiba saatnya bagi kita semua untuk berusaha merubah paradigma kita tentang kehidupan. Setidaknya walaupun hidup dan umur kita pendek, hingga apa yang kita coba untuk lakukan yang terbaik buat dunia belumlah usai, maka yakinlah suatu saat nanti akan ada yang menjadi penerus kita. Bahkan walaupun hasil kesuksesan kita belum bisa kita rasakan, maka yakin pulalah bahwa semua orang akan mengagumi kita. Yang penting saat ini jadilah orang terbaik yang bisa kita lakukan!!!
Untuk itu, mari kita sama-sama berjuang buat kejayaan umat di dunia. Berjuang untuk kemasyuran umat dunia. Dan berjuang buat kemaslahatan umat dunia.
Belajar dan terus belajar untuk menjadi yang terbaik dari yang kita bisa itulah kuncinya. Kunci kejayaan dan kemasyuran kehidupan yang kita jalani. Berjuanglah dan berusahalah untuk bisa menjadi kunci terbaik. Insya Allah, kehidupan yang kita alami akan terasa bermakna dan bermanfaat.
Suburkan hatimu dan suburkan jiwamu untuk terus belajar. Belajar dari buaian hingga liang lahat adalah motto hidup kita.


 By : Sang Pengamat Kehidupan

Subscribe by Email

Follow Updates Articles from This Blog via Email

1 Comments