Ketapang, 27 Juli 2006
Tak ubahnya seperti suatu proses pendidikan,
dimana keberanian untuk terus mencoba dan mengalami kegagalan adalah suatu perjalanan kehidupan
yang seharusnya kita lalui. Jika saja kita mencoba untuk tidak mau
menjalaninya, maka kehidupan yang kita hasilkan juga tidak akan pernah
mengalami peningkatan. Layaknya sebagai pelengkap kehidupan saja, walaupun ada
atau tiada tidaklah ada artinya.
Wajar, kalau terlalu banyak manusia di dunia
ini sebagai pelengkap saja, karena mereka tidak pernah mengetahui bahwa kehidupan
yang sesungguhnya adalah suatu proses belajar yang berkesinambungan. Yang
mereka tahu bahwa hidup ini tidaklah berpihak kepada mereka. Bahkan bisa makan
saja mereka sudah sangat bersyukur. Mereka tidak mau lagi coba mengerti bahwa
ada arti lain dari kehidupan yang sedang mereka jalani.
Aku terkadang tidak mengerti, mengapa mereka
terlalu berfikir sepicik itu. Bukankah maksud mereka dihidupkan di dunia ini
dengan suatu maksud dan tujuan tertentu! Apakah mereka tidak pernah bisa
menyadari akan semuanya itu?
Hidup di dunia ini hanya sekali. Jadi, untuk
hidup yang sekali ini, tidakkah sebaiknya kita harus menjadi orang yang terbaik
yang kita bisa. Bukan hanya bersyukur bahwa kita bisa hidup itu sudah merupakan
suatu hal yang sangat luar biasa. Kita harus mencoba untuk menjadi orang
terbaik yang kita bisa. Cari dan coba terus untuk temukan, hingga diri kita
mengeluarkan apa yang terbaik yang ada dalam diri kita buat kita dan dunia.
Bagaimana kita bisa meninggalkan anak cucu
yang berkualitas, kalau saja seandainya kita semua hanya berfikir untuk diri kita
sendiri saja. Cobalah sedikit rubah paradigma itu. Yang harusnya kita pikirkan
saat ini adalah bagaimana caranya supaya hidup kita yang sekali ini bisa
berarti dan bermanfaat buat banyak orang.
Memang tidak mudah, tapi begitu pulalah dunia
dan kehidupan juga tidak akan pernah berpihak ke kita saat mana kita hanya
sempat memikirkan diri kita sendiri saja. Mereka juga tidak akan mau peduli dengan
kita dan kehidupan kita. Hingga pada akhirnya hidup ini terasa begitu
menyesakkan dan sangat membosankan sekali. Rasanya kita tidak ada arti hidup di
dunia ini.
Kenapa ini bisa terjadi? Tanyakan pada diri
kita sendiri. Sudah pernahkan kita coba berfikir untuk melakukan yang terbaik
buat dunia? Wajarlah kalau dunia juga tidak peduli dengan kita.
Berbuat yang terbaik buat banyak orang memang
tidak mudah dan banyak sekali tantangannya. Tapi, kehidupan juga akan
memberikan balasan yang setimpal bahkan lebih dari pada semua yang telah kita
korbankan buat dunia dan kehidupan. Penduduk dunia juga akan memberikan imbalan
yang layak dan patut dibanggakan buat hidup kita.
Kini sudah tiba saatnya bagi kita semua untuk
berusaha merubah paradigma kita tentang kehidupan. Setidaknya walaupun hidup
dan umur kita pendek, hingga apa yang kita coba untuk lakukan yang terbaik buat
dunia belumlah usai, maka yakinlah suatu saat nanti akan ada yang menjadi
penerus kita. Bahkan walaupun hasil kesuksesan kita belum bisa kita rasakan,
maka yakin pulalah bahwa semua orang akan mengagumi kita. Yang penting saat ini
jadilah orang terbaik yang bisa kita lakukan!!!
Untuk itu, mari kita sama-sama berjuang buat
kejayaan umat di dunia. Berjuang untuk kemasyuran umat dunia. Dan berjuang buat
kemaslahatan umat dunia.
Belajar dan terus belajar untuk menjadi yang
terbaik dari yang kita bisa itulah kuncinya. Kunci kejayaan dan kemasyuran
kehidupan yang kita jalani. Berjuanglah dan berusahalah untuk bisa menjadi
kunci terbaik. Insya Allah, kehidupan yang kita alami akan terasa bermakna dan
bermanfaat.
Suburkan hatimu dan suburkan jiwamu untuk
terus belajar. Belajar dari buaian hingga liang lahat adalah motto hidup kita.
By : Sang
Pengamat Kehidupan
Subscribe by Email
Follow Updates Articles from This Blog via Email
1 Comments
terimakasih untuk informasinya.
Reply Delete