| Terimakasih atas kunjugnan sobat bloger, Semoga artikel-artikel yang saya buat dapat bermanfaat | Sobat bloger juga dapat melihat semua isi artikel saya di menu Daftar Isi | Dan saya memohon doa sobat sekalian agar saya dapat mewujudkan tujuan dan cita - cita saya ^^ Terimakasih, Salam Bloger |

Jumat, November 23, 2012

thumbnail

Contoh Cerpen Fiksi

Ini adalah cerpen buatan saya waktu masih duduk di bangku Junior High School hehe ^^



Alkisah ada seseorang yang tinggal di gubuk.Ia tinggal di kaki gunung, Pekerjaan orang itu ialah sebagai tukang batu, penghasilannyapun tidak seberapa maklumlah namanya tukang batu. Disuatu hari pada saat ia bekerja ia melihat kereta kerajaan yang lewat iapun mulai menghayalkan sesuatu dan berkata ‘’andai aku menjadi raja pasti hidupku pun akan lebih enak, tidak perlu capek – capek kerjalagi, dan juga raja itu le
bih hebat dari pada rakyatnya tidak terkalahkan’’ seru si tukang batu.

Tiba – tiba terdengar suara ‘’hai tukang batu apakah benar kamu ingin menjadi raja ?’’ tukang batu pun menjawab‘’iya benar aku memeang ingin menjadi raja, tapi siapa kamu !‘’ suara itupun muncul lagi ‘’aku adalah dewa, yang tidak sengaja mendengar permohaonanmu, dan sekarang kamu mempunyai empat buah permintaan’’ lalu tukang batu menjawab ‘’apakah benar kamu itu dewa ?‘’ dewa pun berkata ‘’ kalau tidak percaya sekarang pulang lah kerumahmu’’.

Lalu si tukang batu pun pulang kerumahnya seperti yang dikatakan dewa itu. Setibanya ia dirumah iapun terkejut karena gubuknya sekarang telah menjadi istana yang sangat megah. Tanpa berpikir panjang ia segera masuk kerumahnya, ternyata didalamnya sudah tersedi makanan di meja makannya di situ ada anggur, susu, madu, ayam, buah – buahan, dan lain – lain, lalu ia mulai menyantap semua yang ada di meja makan itu sangkin laparnya.

Sesudah itu ia ingin berjalan – jalan menggunakan kereta kerajaan. Dibawah teriknya matahari ia merasa sangat kepanasaan padahal dia telah dikipasi oleh dua orang dayang pengawalnya iapun berpikir ‘’kenapa walau pun sudah di kipasi tetap saja terasa panas, wah raja saja kalah sama matahari !’’ dan segera meminta ‘’andai aku menjadi matahari’’ lalu per mintaannya dikabulkan oleh dewa tersebut.

Jadilah ia matahari lalu ia memper panas bumi terus – menerus sehingga, di bumi terjadi kekeringan, semua hewan ternak mati serta tumbuhan, banyak yang terkena penyakit. Namun tidak lama kemudian awanpun datang dan menurunkan hujan situkang batupun kesal ‘’waduh ternyata masih ada yang bisa mengalahkan matakari’’dan memohon lagi ‘’andai aku menjadi awan’’ maka jadilah ia awan.

Pada saat ia menjadi awan, ia lalu menurunkan hujan terus – menerus tanpa henti karna, ia ingin menenggelamkan bumi. Hingga terjadi banjir namun, ketika ia melihat sebuah gunung ternyata gunungi tu tidak tenggelam, lalu iamen coba dan mencoba lagi ternyata tetap tidak bisa juga tenggelam. Iapun berpikir ‘’aku kesal sekali ternyata ada yang lebih hebat lagi dari pada awan’’ dan segera memintalagi kepada dewa ‘’dewa tolnglah ubah aku men jadi gunung karna gunung tidak terkalahkan’’ dewapun menyahut ‘’apakah betul kamu ingin menjadi gunung, cobalah kau pikirkan lagi karna ini permintaan mu yang terakhir’’ tukang batu punmenjawab ‘’o.. masalah itu sudah aku pikirkan matang – matang’’ maka jadilah ia gunung.

Setelah ia menjadi gunung ia merasa tenang tapi, tidak lama kemudian orang – orang yang pekerjaannya menjadi tukang batu mengeruk batu – batu yang ada di gunung tersebut, sehingga ia merasa kesakitan karna dipukuli terus. Akhirnya ia merasa menyesal karna tidak ada yang lebih kuat dari apapun kecuali Tuhan. Lalu ia meminta kepada dewa ‘’dewa tolong jadikanlah aku manusialagi’’ dewapun menjawab ’’tidak bisa karna ini adalah permintaan mu yang terakhir yaitu menjadi gunung, bukankah tadi katamu gunung  itu tidak terkalahkan’’ tukang batu pun menjawab lagi dengan rasa menyesal ‘’baik – baiklah aku menyesal karna tidak ada yang lebih sempurna dari pada manusia, jadi kembalikanlah aku seperti semula’’. Dengan sekejab mata semuapun kembali seperti semula situkang batu menjadi tukang batulagi dan ia menyesali atas semua perbuatannya.

Pengakuan : sesungguhnya yang menjadi dewa itu adalah malaikat yang menyamar menjadi dewa.

Karya : Habiburrahman (Admin)

Subscribe by Email

Follow Updates Articles from This Blog via Email

2 Comments

avatar

kunjungan pertama nihh... :)
follow nd visit blog ku ya...
http://favouritesix.blogspot.com/
slm kenal...

Reply Delete
avatar

Terima kasih atas kunjungannya ^^
salam kenal juga,.
iy ntar saya follow,.. ^^

Follback juga ya :D

Reply Delete